Kraton
merupakan salah satu obyek wisata di Yogyakarta. Kraton menjadi daya tarik para
wisatawan asing. Tidak hanya menjadi obyek wisata biasa namun juga mempunyai
nilai-nilai sejarah. Selain menyimpan peninggalan bersejarah ternyata Kraton
Yogya juga mempunyai perpustakaan dan tempat penyimpanan manuskrip.
Perpustakaan
Kraton bernama Tepas Banjarwilapa yang letaknya di Keraton Timur. Perpustakaan
ini buka hanya pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu tepatnya jam 08.00 sampai
12.00 wib. Selain perpustakaan utama, terdapat pula perpustakaan Hamengku
Buwana10 yang berada di Keraton Kulon (Barat).
Di
Widya Budaya ini di kelola oleh 2 orang dari BPAD Yogya dan para abdi dalem
Kraton. Selain mengelola arsip juga dilakukan pemeliharaan arsip. Memelihara
arsip dilakukan dengan cara memperbaiki arsip yang rusak dan digitalisasi
manuskrip. Digitalisasi manuskrip ini sudah bekerjasama dengan Jerman. Selain
itu Widya Budaya juga sudah bekerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga dalam hal
literasi bahasa pada manuskrip. Widya Budaya juga mengurus kegiatan Keraton
seperti kegiatan grebeg dan siraman pustaka. Widya Budaya yang mempersiapkan
bahan dan alat-alat yang dibutuhkan saat kegiatan Keraton tersebut.
Namun
sangat disayangkan, para wisatawan tidak diperkenankan masuk ke Tepas
Banjarwilapa dan Widya Budaya secara langsung. Apabila ingin masuk kesana harus
ijin melalui surat pengantar yang harus disahkan oleh Gusti Prabu yang tinggal
di Jalan Ngadisuryan No 2 Yogya. Sehingga para pengunjung perpustakaan ataupun
Widya Budaya masuk dengan membawa surat resmi. Pengunjung dari Tepas Banjarwilapa dan Widya Budaya
dominan adalah peneliti. Banyak mahasiswa yang berkunjung kesana untuk
penelitian ataupun survey. Hasil skripsi para mahasiswa yang berhubungan dengan
Keraton ataupun Widya Budaya menjadi tambahan arsip Keraton.
Pengen
meneliti atau survey ke Perpustakaan Kraton atau Widya Budaya. Bikin dulu surat
pengantarnya..
0 komentar:
Posting Komentar