Pages

Senin, 07 Mei 2012

Perpustakaan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta (Dalem Jayadipuran)


Sebagai masyarakat Yogyakarta, aku kurang mengenal tempat-tempat yang bersejarah. Yang aku tahu hanya Kraton Ngayogyakarta dan Taman Sari. Ternyata lebih dari itu, Yogyakarta mempunyai banyak perpustakaan, balai sejarah atau balai pelestarian benda-benda bersejarah. Maka tidak dapat dipungkiri bahwa Yogyakarta sebagai kota Pelajar / kota Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu dari beberapa Balai Sejarah yaitu Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.
Kantor Balai Pelestarian Sejarah beralamat di Jalan Brigjen Katamso No.139 Yogyakarta 55152. Balai tersebut nemempati bangunan kuno dan bersejarah.Balai tersebut dikenal dengan nama Dalem Jayadipuran. Dalem Jayadipuran merupakan sebuah bangunan rumah Jawa klasik yang berbentulk limasan. Pada mulanya rumah ini bernama Dalem Dipowinatan sesuai dengan nama pemiliknya KRT. Dipowinoto. Setelah KRT. Dipowinoto meninggal bangunan rumah ini oleh Sultan Hamengku Buwono VII kemudian dihadiahkan kepada menantunya yang bernama KRT. Jayadipura yang dikenal sebagai seniman serba bisa, sejak itu bangunan rumah ini dikenal dengan nama Dalem Jayadipuran. Setelah berulangkali terjadi pergantian kepemilikan dan penghuni, akhirnya sebagai pemilik terakhir bangunan beserta tanah Dalem Jayadipuran adalah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, yang difungsikan sebagai Kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.
Di dalam Balai Pelestarian Sejarah terdapat juga perpustakaan. Perpustakaan tersebut berfungsi untuk menyimpan kurang lebih 18.500 buku yang terdiri atas 16.200 judul buku tentang: sejarah, budaya, sosial, kependudukan, dan bahasa. Selain itu, perpustakaan terebut mempunyai koleksi berupa naskah kuna tulisan tangan (manuskrip) berhuruf Jawa dan Arab sebanyak 400 naskah.
Perpustakaan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta selain untuk mendukung kegiatan para peneliti di lingkungan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta juga terbuka untuk para pengunjung dari luar (masyarakat umum). Sehingga masyarakat umum, pelajar, dan mahasiswa yang ingin berkunjung ke Balai Pelestarian ini diperbolehkan untuk memanfaatkan koleksi, namun tidak dapat dipinjamkan atau tidak boleh dibawa pulang.
Ayo berwisata ke tempat-tempat bersejarah. Jadikan Perpustakaan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata anda.

sumber: http://www.bpsnt-jogja.info

0 komentar:

Posting Komentar